7 Cara Mengatasi Laptop Lemot pada Windows 10

4 min read

Mengatasi Laptop Lemot pada Windows 10

Ada beberapa cara mengatasi laptop lemot Windows 10, namun sebelumnya Anda harus mengetahui apa maksud dari “Lemot” pada Windows 10 di laptop. Hal ini bermakna kinerja sistem operasi tersebut tidak optimal, misalnya dengan mengalami lag, loading yang lambat, atau membutuhkan waktu yang lama untuk merespons permintaan.

Ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti jumlah aplikasi yang terbuka, kapasitas RAM yang tidak mencukupi, hard drive yang penuh, sistem virus yang terinfeksi, atau bahkan hardware yang rusak.

Untuk memperbaiki masalah ini, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain melakukan pembersihan sistem, menutup aplikasi yang tidak digunakan, memperbarui driver dan perangkat lunak, menambahkan RAM, atau melakukan upgrade hardware. 

Mengatasi Laptop Lemot pada Windows 10

Namun, solusi yang tepat tergantung pada penyebab masalah tersebut, jadi sangat penting untuk menentukan akar masalahnya sebelum melakukan perbaikan. Untuk itu berikut adalah cara mengatasi laptop lambat di Windows 10.

Cara Mengatasi Laptop Lemot Windows 10

Untuk mengatasi laptop yang lemot di Windows 10, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan. Tolong perhatikan dengan baik dan jika ragu untuk melakukannya, konsultasikan dengan teman atau profesional IT terdekat.

Membersihkan File Sampah dan Sistem

Membersihkan file sampah dan sistem adalah proses pembersihan dari file-file yang tidak lagi dibutuhkan oleh sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak lainnya. File-file ini sering disebut sebagai file sampah, dan meliputi file log, cache, sampah, dan lainnya.

Gunakan alat bawaan seperti Disk Cleanup atau CCleaner untuk membersihkan file sampah, log, cache, dan lainnya yang mungkin memperlambat sistem.

Dengan membersihkan file sampah dan sistem, Anda dapat membebaskan ruang hard drive yang terpakai dan mempercepat kinerja sistem. Ini karena file sampah dan sistem yang tidak terpakai dapat mengambil ruang yang tidak perlu dan memperlambat sistem saat harus mencari dan membaca file-file tersebut.

Ada beberapa alat bawaan dan aplikasi pihak ketiga yang dapat Anda gunakan untuk membersihkan file sampah dan sistem, seperti Disk Cleanup dan CCleaner. Alat ini akan secara otomatis mencari dan membersihkan file sampah dan sistem yang tidak lagi dibutuhkan.

BACA JUGA:   3 Contoh Laporan untuk Kebutuhan Sehari-hari Terbaru

Uninstall Program yang Tidak Digunakan

Uninstall program yang tidak digunakan adalah proses menghapus aplikasi yang tidak lagi dibutuhkan dari sistem operasi Windows 10. Ini bisa mencakup program atau aplikasi yang jarang atau tidak pernah digunakan, sehingga tidak memiliki efek positif pada kinerja sistem.

Hapus program yang tidak pernah digunakan atau jarang digunakan untuk membersihkan ruang hard drive dan mempercepat kinerja sistem.

Menghapus program yang tidak digunakan dapat membebaskan ruang hard drive yang terpakai, mempercepat kinerja sistem, dan meningkatkan kinerja laptop secara keseluruhan. Ini karena program yang tidak digunakan dapat mengambil ruang yang tidak perlu dan memperlambat sistem saat harus mencari dan membaca program tersebut.

Untuk menghapus program yang tidak digunakan, Anda dapat menggunakan fitur Uninstall Program yang tersedia dalam Control Panel Windows. Cukup klik program yang ingin dihapus, dan ikuti instruksi untuk menghapus program tersebut dari sistem.

Pastikan untuk melakukan backup dari data dan file yang mungkin masih dibutuhkan sebelum menghapus program yang tidak digunakan, agar data tersebut tidak hilang selama proses penghapusan.

Nonaktifkan Fitur dan Aplikasi yang Tidak Perlu

Nonaktifkan fitur dan aplikasi yang tidak diperlukan adalah proses mematikan atau menonaktifkan beberapa fitur atau aplikasi yang tidak digunakan pada sistem operasi Windows 10. Ini bisa mencakup fitur dan aplikasi yang tidak perlu atau jarang digunakan, sehingga tidak memiliki efek positif pada kinerja sistem.

Matikan fitur yang tidak diperlukan, seperti efek visual yang berlebihan, dan nonaktifkan aplikasi yang tidak perlu berjalan saat startup.

Menonaktifkan fitur dan aplikasi yang tidak diperlukan dapat membebaskan sumber daya sistem yang terpakai, mempercepat kinerja sistem, dan meningkatkan kinerja laptop secara keseluruhan. Ini karena fitur dan aplikasi yang tidak digunakan dapat mengambil sumber daya sistem yang tidak perlu dan memperlambat sistem saat harus menjalankan fitur dan aplikasi tersebut.

Untuk menonaktifkan fitur dan aplikasi yang tidak diperlukan, Anda dapat menggunakan fitur System Configuration (msconfig.exe) yang tersedia dalam Windows 10. Cukup pilih fitur atau aplikasi yang ingin dinonaktifkan, dan nonaktifkan fitur atau aplikasi tersebut dengan mencentang kotaknya.

BACA JUGA:   10 Aplikasi Perekam Layar PC Terbaik

Pastikan untuk mengikuti petunjuk dan panduan dengan hati-hati saat menonaktifkan fitur dan aplikasi, karena ini bisa mempengaruhi kinerja sistem dan membuat beberapa aplikasi tidak berfungsi dengan benar. Jika Anda merasa tidak yakin tentang bagaimana menonaktifkan fitur dan aplikasi, disarankan untuk mencari bantuan dari teknisi komputer atau profesional IT.

Update Driver dan Perangkat Lunak

Update driver dan perangkat lunak adalah proses mengupdate atau meningkatkan versi dari driver dan perangkat lunak yang digunakan oleh sistem operasi Windows 10. Driver adalah perangkat lunak yang menghubungkan perangkat keras seperti kartu grafis, sound card, dan perangkat input seperti mouse dan keyboard dengan sistem operasi.

Pastikan semua driver dan perangkat lunak yang digunakan sudah diperbarui ke versi terbaru.

Perangkat lunak adalah program yang berjalan pada sistem operasi yang melakukan tugas tertentu seperti membuka dokumen, menjalankan game, atau mengirimkan email.

Update driver dan perangkat lunak dapat membantu mengatasi masalah yang mungkin terjadi pada perangkat keras dan perangkat lunak, menambah fitur baru, memperbaiki masalah keamanan, dan meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.

Untuk memastikan bahwa driver dan perangkat lunak selalu diperbarui, Anda dapat menggunakan fitur Windows Update yang tersedia dalam sistem operasi Windows 10. Fitur ini akan secara otomatis mengunduh dan menginstal pembaruan terbaru dari Microsoft untuk driver dan perangkat lunak yang digunakan.

Pastikan untuk mem-backup data penting sebelum mengupdate driver dan perangkat lunak, karena beberapa update bisa mempengaruhi kinerja sistem dan membuat beberapa perangkat tidak berfungsi dengan benar. Jika Anda merasa tidak yakin tentang bagaimana mengupdate driver dan perangkat lunak, disarankan untuk mencari bantuan dari teknisi komputer atau profesional IT.

Instal Ulang Sistem Operasi

Proses ini akan menghapus semua data dan aplikasi yang ada pada laptop Anda sehingga membutuhkan backup terlebih dahulu. Setelah itu, Windows 10 akan diinstal kembali dari awal seperti saat pertama kali dibeli, memperbarui dan memperbaiki sistem operasi dan mengembalikan performa laptop Anda.

Terkadang, melakukan instal ulang sistem operasi dapat memperbaiki masalah kinerja dan mempercepat laptop.

Hal ini dapat membantu mengatasi masalah yang mungkin terjadi pada laptop Anda seperti kinerja yang lemot atau masalah lainnya yang mungkin terjadi pada sistem operasi.

Baca juga: Arti Istilah Update, Upgrade dan Clean Install

Melakukan Defragmentasi dan Memindahkan File

Dua tindakan yang dapat membantu meningkatkan kinerja laptop Anda.

BACA JUGA:   Cara Memindahkan Lagu dari PC ke iPhone

Defragmentasi adalah proses yang menyusun ulang data pada hard drive Anda sehingga meningkatkan kecepatan akses data. Saat Anda menyimpan dan menghapus file, hard drive dapat terpecah menjadi beberapa bagian kecil yang tersebar secara acak. Defragmentasi menyusun kembali data tersebut sehingga hard drive dapat mengakses data dengan lebih cepat.

Gunakan alat bawaan seperti Optimize Drives untuk defragmentasi dan memindahkan file untuk mempercepat akses ke file dan mempercepat kinerja hard drive.

Memindahkan file adalah proses memindahkan file yang penting ke hard drive yang lebih cepat, seperti hard drive solid-state (SSD), dari hard drive yang lebih lambat, seperti hard drive mekanik. Hal ini membantu mempercepat kinerja laptop Anda karena hard drive solid-state memiliki kecepatan akses data yang lebih tinggi dibandingkan hard drive mekanik.

Baca juga: Aplikasi Pembersih RAM Terbaik untuk Android

Kedua tindakan ini dapat membantu mengatasi masalah lemot pada laptop Anda dan memperbaiki kinerja laptop. Namun, jika masalah lemot masih terjadi setelah melakukan defragmentasi dan memindahkan file, Anda mungkin perlu mencoba solusi lain seperti membersihkan file sampah, mematikan program yang tidak digunakan, atau meningkatkan memori RAM.

Gunakan Alat Optimasi Sistem

Menggunakan perangkat lunak khusus untuk memperbaiki dan mengoptimalkan kinerja sistem operasi Windows 10 pada laptop Anda. Alat optimasi sistem dapat melakukan tugas seperti membersihkan file sampah, mematikan program yang tidak digunakan, memperbaiki registri sistem, dan melakukan defragmentasi hard drive.

Gunakan alat seperti Advanced SystemCare atau Glary Utilities untuk melakukan optimasi pada sistem dan meningkatkan kinerjanya.

Beberapa alat optimasi sistem dapat diunduh dan diinstal secara gratis, sedangkan yang lain mungkin memerlukan pembelian. Alat optimasi sistem dapat membantu mengatasi masalah kinerja yang lemot pada laptop Anda dengan cara mempercepat sistem operasi dan meningkatkan performa hard drive.

Namun, penting untuk memastikan bahwa Anda menggunakan perangkat lunak dari sumber terpercaya dan membackup data sebelum menggunakan alat optimasi sistem untuk menghindari kerusakan pada sistem operasi atau data Anda.

Kesimpulan

Ingatlah bahwa setiap laptop memiliki spesifikasi dan kapasitas yang berbeda-beda, jadi hasil dari langkah-langkah di atas mungkin berbeda-beda pada setiap kasus. Namun, dengan melakukan beberapa atau semua langkah di atas, Anda harus bisa mengatasi masalah kinerja pada laptop Anda yang lemot di Windows 10.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *