17+ Tips Meningkatkan Kemampuan Baterai Smartphone

5 min read

cara memperbaiki baterai hp yang bocor

Pabrikan smartphone semakin banyak dan model serta tipe ponsel pintar pun sudah tidak terbilang lagi dengan jari yang ada, dan hal ini terkadang malah menjadi kendala dalam menentukan ponsel pintar mana yang akan dibeli.

Tidak usah risau, hadapi saja dan habiskan membaca artikel ini untuk mengetahui salah satu faktor yang penting dalam memutuskan membeli sebuah ponsel.

Kita perlu membaca spesifikasi sebuah ponsel dan mencari tahu kapasitas baterai, melakukan analisa dengan membandingkan antara kapasita sbaterai dengan ukuran layar dan prosesor yang digunakan. Dan tak kalah penting adalah membaca berbagai review dari pengguna ponsel lainnya untuk mendapatkan pendapat dari mereka soal performa baterai yang digunakan di ponsel.

cara memperbaiki baterai hp yang cepat habis

Baca juga: Cara Mengkalibrasi Baterai iPhone

Selain itu ada juga factor aplikasi, ROM dan kernel serta tweak atau pengaturan yang diklaim mampu mencapai titik optimal dari performa baterai di ponsel. Artikel ini mencoba memberi sedikit panduan pada apa yang harus kamu lakukan dan tentu saja yang harus tidak perlu kamu lakukan untuk mencapai performa baterai ponsel yang optimal.

Mengoptimalkan Kinerja Baterai

Dan tentu saja Kami akan menyederhanakannya, tidak perlu yang rumit-rumit.

  • Suhu merupakan factor yang mampu mempengaruhi konsumsi baterai namun pengetahuan ini sering diabaikan. Padahal jika temperature ponsel di atas 35 derajat, hal in menjadi indikasi kalua baterai terkuras banyak dan implikasi dari kondisi ini adalah ponsel menjadi panas, jadi pastikan untuk menjaga kondisi ponsel jauh dari kata panas.
  • Turunkan kecerahan layar ponsel. Hal ini sangat jelas sekali tetapi tetap perlu disinggung karena sering dijumpai kecerahan layar ponsel masih dalam posisi maksimal meskipun tidak digunakan. Hal ini sangat terkait karena hingga saat ini, layar masih menjadi factor utama habisnya baterai. Dan jangan lupakan cek kembali settingan brightness otomatis karena kadangkala fitur ini masih memberikan tingkat kecerahan layar ponsel lebih dari yang dibutuhkan.
  • Kurangi batas waktu menyala pada layar ponsel. Perlu pengaturan layar peredupan dan interval untuk mati sesingkat mungkin.
  • Kebanyakan ponsel memiliki tombol toggle untuk mengoptimalkan penggunaan baterai dengan melakukan tweaking pada penggunaan frekuensi radio seperti WiFi dan Bluetooth. Matikan saja fitur yang tidak digunakan menggunakan tombol toggle special tersebut.
  • Matikan fitur getar. Seringnya menggunakan fitur ini akan menguras penggunaan baterai karena akan menjalankan motor yang ada didalamnya. Gunakan mode getar dimomen yang memang membutuhkannya seperti dalam kondisi lingkungan dengan suara yang bising, di dalam tempat ibadah atau sedang rapat.
  • Matikan umpan balik haptic. Fitur ini merupakan versi mini dari fitur getar. Disable atau Non-aktifkan saja.
  • Matikan penggunaan frekuensi radio yang tidak diperlukan seperti WiFi, Bluetooth, GPS, Wireless Display dan semacamnya.
  • Lakukan restart sesekali, hal ini meskipun lankah sederhana tetapi sering dilupakan. Ponsel pintar layaknya perangkat computer yang memiliki proses dan aplikasi yang selalu jalanmenggunakan baterai. Dengan merestartnya sesekali akan memberi kesempatan ponsel untuk memulai kembali dari posisi awal atau posisi yang bersih.
  • Matikan notifikasi yang tidak perlu. Jujur saja banyak notifikasi yang tidak perlu dan tidak penting membanjiri layar ponsel. Matikan saja dan aktifkan notifikasi yang benar-benar Anda perlukan.
  • Gunakan background dengan warna gelap. Layar AMOLED hanya menerangi piksel yang berwarna. Dan jika memungkinkan, gunakan aplikasi untuk menggelapkan layar atau pilih mode gelap yang kini banyak ditawarkan oleh aplikasi.
  • Hindari menggunakan charger kelas KW, gunakan selalu charger original karena hal ini sangat berpengaruh dalam proses pengisian baterai. Atau jika memang charger bawaan sudah tidak ada, gunakan charger after market yang sudah teruji kualitasnya.
  • Gunakan Mode pesawat terbang atau airplane mode jika Anda tidak ingin diganggu oleh siapapun. Hal ini tentu saja akan menghemat konsumsi daya baterai.
  • Ponsel pintar tidak harus selalu cerdas saat digunakan, matikan saja fitur air gesture atau smart scrolling.
  • Jangan menggunakan widget yang berlebihan pada layar ponsel. Gunakan widget seperlunya saja, karena pada dasarnya widget akan selalu bekerja guna menampilkan informasi yang telah diset dalam suatu widget.
  • Matikan notifikasi dinamis atau langsung pada layar yang sering dinamakan onscreen notifications.
  • Jangan biarkan aplikasi Anda tidak ter-update. Update aplikasi biasanya menyertakan fitur optimalisasi kinerja baterai.
  • Jadilah tuan dari ponsel Anda sendiri dimana proses sinkronisasi, update ponsel dan aplikasi harus Anda yang melakukannya.
BACA JUGA:   10 Aplikasi Android Terbaik untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

Untuk saat ini sepertinya cukup untuk tips meningkatkan kinerja baterai pada smartphone dan tips ini bisa digunakan sebagai acuan Anda.

Cara agar Baterai Smartphone Awet

Perkembangan teknologi smartphone dari hari ke hari semakin maju dengan berbagai fitur baru yang semakin memudahkan aktivitas manusia.

Hal ini juga ditunjang dengan perkembangan hardware ponsel yang semakin efisien dan hemat daya membuat para pabrikan ponsel pintar berlomba-lomba untuk menghadirkan sensasi berbeda dalam menggunakan smartphone besutan mereka.

Baca juga: Cara Install TWRP dan Root Redmi Note 7 Pro

Hanya saja dari sekian banyak komponen yang ada di sebuah smartphone, perkembangan teknologi baterai masih belum bisa dikatakan menggemnbirakan, hal ini ditandai dengan masih adanya berita baterai smartphone yang bermasalah dari yang tiba-tiba meledak hingga yang paling minimal yaitu daya tahan baterai yang tidak awet.

aplikasi hemat baterai terbaik untuk android

Banyak factor pencetus tidak awetnya baterai smartphone. Mulai dari teknologi baterai, proses pengerjaan dalam mengemas baterai hingga cara pengisian ulang baterai yang salah. Sebagai pengguna smartphone, yang bisa dilakukan adalah melakukan cara mengecas smartphone yang tepat, jangan sembarangan karena akan mengakibatkan baterai soak.

Beragam tips mengecas smartphone yang benar banyak bertebaran di internet sebagai upaya untuk membuat baterai panjang umur. Dari beragam sumber tersebut, berikut adalah tips mengecas baterai smartphone yang tepat agar baterai awet.

Cara Mengecas Smartphone yang Tepat

Ada beberapa praktek mengecas yang salah kaprah dan jamak ditemukan di lapangan, hal ini ternyata akibat dari praktek mengecas bertahun-tahun menggunakan teknologi baterai yang sudah uzur dan diaplikasikan ke teknologi baterai jaman now yang lebih efisien dan menitikberatkan pada aktivitas mobile, berikut adalah beberapa tips agar baterai smartphone awet.

BACA JUGA:   Cara Root dan Install Recovery TWRP pada Redmi Note 7 Pro

Lakukan Pengecasan smartphone kapan pun saat diperlukan.

Dulu ada idiom melarang mengecas baterai berulang kali yang konon katanya akan merusak sel baterai dengan cepat. Padahal dengan teknologi baterai terkini, mengecas ponsel berulang kali tidaklah menjadi masalah. Bahkan disarankan untuk kapan pun melakukan pengecasan smartphone kapan pun saat perlu, dimanapun dan lakukan saat kesempatan itu ada.

Meskipun mengecas smartphone hanya beberapa menit, itu tidak masalah, baterai akan baik-baik saja.

Jangan Tunggu Mengecas Hp Hingga Baterai benar-benar habis

Kondisi ini jamak terlihat di lapangan dan sebagian besar terjadi pada pengguna yang menggunakan smartphone-nya untuk memainkan game. Karena merasa sayang dengan level game yang sedang dimainkan, mereka tetap memaksakan hingga sel baterai terakhir.

Praktek seperti ini sebenarnya sangat dilarang dilakukan pada baterai smartphone karena akan membuat baterai cepat soak. Dan jikapun dilakukan pengecasan, perlu waktu yang agak lama agar sel baterai bisa diisi kembali, pada kondisi tertentu dibutuhkan proses slow charging menggunakan bantuan port USB di computer atau laptop guna membangunkan sel baterai yang mati suri karena dipaksa hingga titik kritisnya.

Untuk itu, jika Anda masih sayang dengan smartphone yang digunakan sekarang, lakukan manajemen waktu dengan smartphone dengan tahu kapan smartphone harus benar-benar di-charge tanpa menunggu hingga kondisinya benar-benar habis.

Kondisi Baterai 65%, lakukan pengecasan segera

Jika kondisi baterai 65%, lakukan saja penegecasan smartphone. Hal ini disarankan oleh Cadex yang telah lama meneliti teknologi baterai smartphone. Menurut penelitian mereka, waktu yang tepat untuk mengecas baterai smartphone adalah saat kondisi baterai diangka 65% hingga 75%. Jika Anda melakukan hal ini, merek amenjamin usia baterai smartphone Anda akan awet.

BACA JUGA:   Download Magisk Zip Terbaru dan APK Magisk Manager

Minimal Baterai Dicas di Kondisi 45%

Bagaimana jika Anda tidak bisa mengecas saat kondisi baterai 65%, menurut Cadex, lakukan saat daya baterai di angka 45%. Hanya saja jika benar-benar dalam kondisi kritis dan sangat dibutuhkan, maka sebaiknya mengecas saat daya baterai tinggal 25 persen.  Pakar baterai smartphone tersebut menyebutkan, baterai tidak akan terlalu mengalami kerusakan yang signifikan jika harus mengecas baterai dengan kondisi di atas.

Selalu pastikan untuk mencabut charger setelah baterai terisi 100 persen

Hal ini sering terlewat oleh para pengguna smartphone. Bahkan ada yang selalu melakukan proses pengecasan saat mereka tidur di malam hari. Proses pengecasan biasanya memakan waktu 2-4 jam bergantung dari kapasitas baterai, tetapi proses pengecasan akan tetap berlangsung saat ditinggal tidur. Jika hal ini dilakukan terus menerus tentu akan sangat signifikan berdampak pada umur baterai alias baterai tidak awet dan terkadang smartphone mati mendadak meskipun kondisi baterai masih di level 25%.

Sebaiknya, lakukan proses pengecasan dengan teknik timer, dimana charger smartphone dicolokan ke timer otomatis yang akan berhenti melakukan proses charging setelah sekian waktu sesuai dengan waktu yang telah diatur sebelumnya.

Atau gunakan smart charger yang terpercaya yang nyata-nyata mampu mendeteksi baterai sudah penuh di-charging hingga di level 100% dan akan otomatis menghentikan proses charging.  Hal ini sebagai cara untuk menghindari hal yang sering terlewatkan oleh para pengguna smartphone. Pengguna sering membiarkan smarphone terisi semalaman.

Smartphone generasi terbaru sudah meninggalkan desain baterai yang bisa di lepas pasang dan beralih ke desain baterai yang menyatu ke desain body dari smartphone secara keseluruhan. Hal ini tentunya akan sangat menyusahkan jika baterai bermasalah.

Proses penggantian baterai di smartphone dengan desain baterai tanam tentu akan sangat merepotkan dan membutuhkan jasa teknisi, untuk itu rawat kondisi baterai smartphone dengan melakukan proses pengecasan seperti yang telah disebutkan di atas.

Baterai smartphone yang berada dalam kondisi prima tentu akan sangat membantu aktifitas sehari-hari, dan jangan biarkan waktu Anda yang harusnya produktif malah harus was-was jika smartphone tiba-tiba mati mendadak karena baterai yang sudah kacau selnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *