Selamat Tinggal Skype!

Posted on

Kisah 22 Tahun Sang Pionir Panggilan Video dan Era Baru Bersama Microsoft Teams

Bagi sebagian besar kita yang tumbuh di era awal internet, suara dering khas Skype menjadi penanda revolusi komunikasi. Lebih dari dua dekade lamanya, platform ini menemani berbagai momen penting, dari obrolan santai dengan teman hingga panggilan jarak jauh dengan keluarga di belahan dunia lain. Namun, tirai akhirnya turun. Microsoft, sang pemilik, dengan berat hati mengumumkan bahwa Skype akan benar-benar offline setelah hari Senin ini, mengakhiri perjalanan panjang yang dimulai pada tahun 2003.

Skype

Akhir Sebuah Era: Skype Pensiun, Pengguna Beralih ke Microsoft Teams

Langkah ini sebenarnya sudah diumumkan sejak Februari lalu. Microsoft dengan halus mengarahkan jutaan penggunanya untuk berlabuh ke platform komunikasi terbarunya, Microsoft Teams versi gratis, yang juga menawarkan keajaiban panggilan video. Kabar ini tentu menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna setia Skype dan pengamat teknologi.

“Skype bukan sekadar aplikasi; ia adalah bagian tak terpisahkan dari evolusi komunikasi modern,” ujar Jeff Teper, Presiden Aplikasi dan Platform Kolaborasi Microsoft, dalam sebuah catatan reflektif di blog perusahaan beberapa waktu lalu. “Kami merasa terhormat telah menjadi saksi dan bagian dari begitu banyak momen berharga yang terhubung melalui platform ini.”

Sejarah Singkat Skype: Dari Panggilan Internet Gratis Hingga Raksasa Komunikasi

Lahir dari visi Niklas Zennström dan Janus Friis, Skype awalnya hadir sebagai angin segar yang menawarkan panggilan telepon via internet secara cuma-cuma. Inovasinya tak berhenti di situ. Tak lama kemudian, kemampuan panggilan video dan berkirim pesan pribadi gratis pun hadir, menjadikannya primadona di antara aplikasi konferensi video yang kala itu masih langka. Popularitasnya pun meroket, mencapai puncak dengan lebih dari 300 juta pengguna setia, demikian catatan dari Washington Post.

Perjalanan Kepemilikan: Dari eBay Hingga Microsoft

Perjalanan kepemilikan Skype pun cukup berwarna. Sempat berlabuh di eBay pada tahun 2005 dengan nilai fantastis $2,6 miliar, Skype kemudian berpindah tangan ke sekelompok investor pada tahun 2009, sebelum akhirnya menemukan rumah permanennya di bawah payung raksasa teknologi Microsoft.

Mengapa Skype “Pensiun”? Persaingan yang Semakin Ketat

Namun, roda zaman terus berputar. Lanskap komunikasi digital kini diramaikan oleh berbagai pendatang baru yang tak kalah menarik, sebut saja Zoom, WhatsApp, dan Slack. Persaingan yang ketat ini perlahan menggerogoti basis pengguna setia Skype, menyusut dari sekitar 40 juta di awal 2020 menjadi 36 juta di tahun 2023. Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat juga menjadi salah satu faktor pendorong perubahan ini.

Transisi ke Microsoft Teams: Apa yang Perlu Diketahui Pengguna Skype?

Kini, babak baru telah dimulai. Microsoft menjanjikan transisi yang mulus bagi para pengguna Skype. Semua jejak percakapan dan daftar kontak kesayangan dapat dipindahkan secara otomatis ke dalam ekosistem Microsoft Teams. Jika Anda tertarik dengan perkembangan teknologi dan informasi terkini lainnya, Anda bisa mengunjungi Masivotech untuk mendapatkan berbagai artikel menarik dan informatif.

Kesimpulan: Akhir dari Sebuah Era, Awal yang Baru

Sebuah akhir dari sebuah era, namun juga awal dari petualangan komunikasi yang baru. Selamat jalan, Skype! Terima kasih atas kenangan indah yang telah terukir. Mari kita sambut era baru komunikasi dengan Microsoft Teams dan terus mengikuti perkembangan teknologi di Masivotech.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *